Arti Cinta Yang Sebenarnya Agar Hubungan Bertahan Lama


Home » Blog » Arti Cinta Yang Sebenarnya Agar Hubungan Bertahan Lama

Ketika kita kecil, pasti kita sering bertanya-tanya tentang apa itu cinta, apa arti cinta? Kenapa orang dewasa selalu meributkan tentang cinta? Namun setelah kita dewasa, dan setelah mengerti drama yang selalu berada didalamnya.

Ketika mendefinisikan tentang cinta, dan kita melihatnya dari konteks filosofis, maka cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih, dan kasih sayang.

Cinta juga merupakan suatu emosi dari kasih sayang yang kuat atas ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri kita akibat faktor pembentuknya, baik faktor exsternal maupun internal.

Baca juga : Apa itu karma dan bagaimana konsep karma ada dalam kehidupan ini

Arti Cinta

Arti Cinta Menurut Jalaluddin Rumi

Ketika kita berbicara tentang cinta, Jalaluddin Rumi, seorang penyair sufi legendaris dari Persia, memiliki pandangan yang mendalam dan penuh makna.

Bagi Rumi, cinta bukan sekadar emosi atau perasaan yang dangkal. Ia menggambarkan cinta sebagai kekuatan spiritual yang mampu mengubah dan menyatukan manusia dengan Tuhan.

Dalam puisi-puisinya, Rumi sering kali menggambarkan cinta sebagai jalan menuju pengetahuan yang lebih tinggi dan kedamaian batin yang sejati. Kita diajak untuk melihat cinta sebagai alat yang menyatukan jiwa-jiwa yang terpisah dan membawa kita lebih dekat kepada Sang Pencipta.

Lebih dari sekadar hubungan antar manusia, cinta menurut Rumi adalah pengalaman yang mendalam dan transformasional. Ia percaya bahwa cinta adalah jembatan antara dunia fana dan dunia ilahi, yang mengajarkan kita untuk melewati batas-batas ego dan menemukan kedalaman jiwa.

Dalam setiap bait puisinya, Rumi mengajak kita untuk meresapi cinta dalam segala bentuknya, baik itu cinta romantis, cinta persahabatan, atau cinta kepada Tuhan. Menurut Rumi, melalui cinta, kita bisa memahami hakikat sejati dari kehidupan dan keberadaan kita di dunia ini.

Bagi Rumi, perjalanan cinta adalah perjalanan spiritual yang tidak pernah berakhir. Ia mengajak kita untuk terus mencari dan menemukan cinta dalam setiap aspek kehidupan kita. Dalam proses ini, kita tidak hanya menemukan kebahagiaan, tetapi juga makna dan tujuan hidup yang lebih dalam.

Cinta adalah api yang membakar segala kesedihan dan ketakutan, meninggalkan kita dengan kesadaran yang murni dan kedamaian yang abadi.

Baca juga : Teknik ampuh mengatasi kecemasan dan kegalauan dengan CBT

A couple

Cinta Dalam Kehidupan Orang Dewasa

Ketika kita melihat cinta dari sudut pandang umum, maka cinta adalah ketertarikan yang mengikat antara antara laki-laki dan perempuan.

Setiap pasangan tentunya memiliki pemaknaan yang berbeda-beda terhadap hubungan yang mereka jalani. Namun yang menjadi persoalan ialah, ketika suatu hubungan tidak didasari dengan nilai pondasi yang sama, umumnya hubungan tersebut tidak akan bertahan dengan lama.

Ketika berbicara tentang perceraian, umumnya perceraian terjadi karena berbagai faktor. Melansir dari laman gramedia. Disebutkan bahwa Badan Peradilan Agama mencatat, salah satu, atau kombinasi yang berkontribusi terhadap angka talak dan cerai di Indonesai adalah karena ketidak siapan ekonomi, dan juga tidak siap dalam bertanggung jawab lebih.

Yang mana menurut data BPS per 2023, kasus perceraian dan talak telah mencapai 463.654 kasus. Jika kita hitung dari jumlah penduduk Indonesia yang sejumlah 279 Juta, maka angka tersebut mengindikasikan 0.16% penduduk Indonesa tidak bahagia dengan kehidupan cinta mereka, dan memutuskan untuk bercerai.

Meskipun bisa dikatakan bahwa persentase terbesar pengaruh kebahagiaan kehidupan rumah tangga adalah ekonomi. Kita juga tidak boleh lupa, bahwa dengan memiliki pondasi yang kuat tentang pandangan hidup dan nilai cinta yang kita miliki dengan pasangan, tidak perduli apapun yang datang, hubungan akan tetap langgeng.

Baca juga : Apa itu mindfulness dan manfaatnya

Menerapkan Pandangan Cinta Rumi Dengan Hubungan Percintaan Kita

Menghubungkan cinta menurut pandangan Jalaluddin Rumi dengan cinta dalam konteks hubungan percintaan kita, dapat memberikan wawasan yang dalam dan bermakna.

Rumi melihat cinta sebagai kekuatan spiritual yang mengubah dan menyatukan, dan ini bisa diaplikasikan dalam menjaga hubungan yang langgeng. Mari kita lihat bagaimana prinsip-prinsip cinta Rumi dapat diterapkan dalam hubungan romantis untuk memastikan bahwa hubungan tersebut bertahan lama.

1. Memahami Kedalaman Cinta

Menurut Rumi, cinta sejati adalah kekuatan yang menyatukan dan mengubah. Dalam hubungan romantis, ini berarti kita perlu memahami bahwa cinta bukan hanya tentang kebahagiaan sementara atau kegembiraan sesaat.

Kita harus menggali lebih dalam untuk menemukan makna sejati dan kekuatan transformasional dari cinta. Ini mengharuskan kita untuk berkomitmen secara emosional dan spiritual, serta memahami bahwa cinta adalah perjalanan yang berkelanjutan.

2. Mengatasi Ego dan Menemukan Kedamaian

Rumi mengajarkan bahwa cinta membantu kita melampaui batas-batas ego kita. Dalam hubungan romantis, ego sering kali menjadi penghalang terbesar. Konflik, perbedaan pendapat, dan kesalahpahaman dapat merusak hubungan jika ego kita terus-menerus mengambil alih.

Dengan menerapkan ajaran Rumi, kita belajar untuk merendahkan hati, mendengarkan pasangan kita, dan mencari solusi bersama tanpa mementingkan diri sendiri. Kedamaian batin yang ditemukan melalui cinta memungkinkan kita untuk menerima pasangan kita apa adanya dan menciptakan hubungan yang harmonis.

3. Komitmen pada Perjalanan Spiritual Bersama

Rumi percaya bahwa cinta adalah perjalanan spiritual yang tidak pernah berakhir. Dalam hubungan romantis, ini berarti kita perlu berkomitmen untuk terus tumbuh dan belajar bersama.

Pasangan yang bertahan lama adalah mereka yang saling mendukung dalam pencarian makna hidup dan tujuan bersama. Mereka merayakan pencapaian masing-masing, menghadapi tantangan bersama, dan saling mendukung dalam perjalanan spiritual mereka.

Cinta sejati menurut Rumi membantu kita melihat pasangan kita sebagai teman sejiwa yang membantu kita tumbuh dan berkembang sebagai individu.

Dengan mengadopsi pandangan Rumi tentang cinta dalam hubungan romantis, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam, bermakna, dan abadi. Cinta sejati tidak hanya tentang saling mencintai, tetapi juga tentang saling mendukung, tumbuh bersama, dan menemukan kedamaian dalam kebersamaan. Inilah kunci untuk membangun hubungan yang bertahan lama dan penuh kebahagiaan.

Follow our social media :

Author : Mahesri