Cara Untuk Tumbuh dari Patah Hati Yang Kamu Miliki


Home » Blog » Cara Untuk Tumbuh dari Patah Hati Yang Kamu Miliki

Patah hati dan terkecewakan merupakan bagian dari hidup yang tidak terelakan. Terutama jika itu menyangkut persoalan asmara dan melibatkan orang lain, yang kita anggap sebagai seseorang yang spesial buat kita. Jika kita bisa mengontrol dampak yang ditimbulkan dari rasa kecewa yang kita miliki, mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun bagaimana jika kita terlarut-larut hanyut dalam rasa sakit tersebut, tentu hal ini akan menjadi masalah untuk kita. Sehingga kita harus tahu bagaimana cara lepas dari rasa kecewa dan tumbuh dari patah hati yang kita miliki.

Rasa kecewa yang menimbulkan sakit hati mungkin bukan persoalan yang besar, namun apabila hal tersebut terjadi secara berulang kali, berarti kita perlu menumbuhkan kesadaran. Secara umum pola jatuh cinta seseorang dengan satu orang lainnya berbeda-beda. Namun apabila dalam beberapa kasus percintaan kita selalu mengalami kekecawaan yang sama, itu tandanya kita terjebak dalam pola percintaan yang sama.

Baca juga : Tanda-tanda kamu sudah bersama pasangan yang tepat

tumbuh dari patah hati

Mengenal Servomechanism Untuk Tumbuh Dari Patah Hati

Secara sederhana, gambaran mengenai servomechanism layaknya seperti sebuah rudal otomatis. Meskipun rudal tersebut tidak dikendalikan, namun dengan titik panas ataupun kordinat yang sudah ditentukan, rudal tersebut tetap terbang sampai ke titik yang ditentukan. Lantas apa kaitannya dengan patah hati dan kekecewaan yang sering terjadi dalam hidup kita?

Baca juga : Temen kamu yang terlihat PD bisa jadi itu adalah Duning Krugger effects

Disadari atau tidak, kita tumbuh dengan self-image dan beliefe-system. Kedua hal tersebut berkorelasi terhadap hal-hal yang terjadi didalam hidup kita. Sama seperti rudal, self-image dan believe-system yang ada didalam diri kita adalah titik kordinat kemana kita akan menuju.

  • Self image

Self image adalah konsep yang dimiliki individu untuk pilihannya sendiri sebagai individu. d

Self image adalah produk dari pengalaman masa lalu, keberhasilan dan kegagalan, penghinaan dan penghargaan dan reaksi orang lain terhadap individu (Maxwell).

Lebih sederhananya self image dapat diartikan sebagai penilaian atau persespsi terhadap diri sendiri. Bersifat halus, global dan abstrak yang merupakan identitas diri kepada alam semesta. Sederhananya lagi, self-image adalah bagaimana kita memandang diri kita.

  • Believe system

Belief system adalah landasan keyakinan yang melatarbelakangi semua perilaku dan sikap tingkah laku seseorang. Dengan kata lain belief system adalah life script atau blue print hidup seorang individu.

Kedua hal tersebut (self image dan belief system) akan menjelma menjadi panduan hidup yang disebut dengan “Automatic Guidance System”. Panduan tersebut bekerja secara otomatis dan bergerak dengan pola servomechanism.

Baca juga : Berhasil menciptakan kedisiplinan ala Mityamoto Musashi

Servo berasal dari bahasa latin yang artinya melayani, sedangkan mechanism artinya adalah mekanik. Jadi servomechanism adalah mekanisme pelayanan yang diberikan secara otomatis dan dijalankan terus menerus berdasarkan automatic guidance system yang kita miliki.

Servomekanisme seperti halnya konsep low-of-attraction dalam buku Rhonda Byrne. Konsep ini mengatakan, bahwa ketika kita menginginkan sesuatu dan percaya akan mendapatkannya, maka kita akan mendapatkan hal tersebut. Disatu sisi banyak yang menentang konsep ini secara gamblang, namun implementasi dari servomekanisme dan low-of-attraction sendiri tidaklah sesederhana itu.

Sama seperti ilustrasi rudal, ketika kita menargetkan sesuatu dan target tersebut ada dalam pikiran bawah sadar. Kita secara tidak langsung akan menemukan ide-ide untuk memenuhi target tersebut. Dengan ini bisa disimpulkan bahwa servomechanism dan low-of-attraction bertanggung jawab terhadap menemukan ide agar memenuhi target tersebut(secara tidak langsung). Sehingga ketika kita berfikir, hanya dengan menerapkan low-of-attraction kita tiba-tiba mendapatkan apa yang kita inginkan, hal tersebut tentunya salah.

Mengenali servo hubungan yang salah

Ketika kita berulang kali mengalami kekecewaan dan patah hati dengan beberapa orang yang berbeda, namun dengan pola kejadian yang hampir sama, bisa jadi kita terjebak dalam servo buruk percintaan. Kejadian dalam percintaan sejatinya sudah tertulis di dalam self image dan belief system selayaknya blue print yang mengawali perwujudan realitas fisik.

Jika kita perhatikan dengan seksama, maka semua perilaku yang kita lakukan maupun segala hal yang kita temui dan dapatkan kecenderungannya membentuk sebuah pola.

Apabila pola-pola ini tidak diintervensi(dirubah), pola percintaan tersebut akan semakin mapan dan menguat. Yang menjadi masalah adalah, kalau pola percintaan tersebut membawa manfaat baik yang berkepanjangan tentu tidak apa-apa. Tetapi jika pola tersebut mengarah pada percintaan yang jelek, bisa menjadi masalah buat kita jika dibiarkan.

Jadi tidak perlu menyalahkan siapa pun atas percintaan kita yang selalu mengecawakan atau sering berujung patah hati, karena pola tersebut terjadi karena semua itu disebabkan oleh diri kita sendiri.

Baca juga : Manfaat menerima diri sendiri untuk keberlangsungan hidup dan kesukesan kita

Membangun servomekanisme percintaan yang baik

Servomekanisme adalah kunci penting untuk memperkuat hubungan dan mencegah kekecewaan serta agar kita tumbuh dari patah hati. Seperti yang kita bahas sebelumnya, bahwa Servomekanisme adalah pola, sehingga untuk memiliki servomekanisme yang baik, tentu harus berangkat dari kebiasaan.

Kebiasaan terkait self image dan believe system yang berhubungan dengan pasangan disatu sisi membantu kita dari segi pola pikir. Sehingga ini akan mempertemukan kita dengan kriteria pasangan sesuai dengan servomekanisme yang kita bangun.

Namun apabila kita sudah memiliki pasangan dan sedang bertahan dalam suatu hubungan, berikut ini adalah beberapa langkah untuk membangun servomekanisme yang berdampak baik terhadap hubungan kita:

Komunikasi Terbuka dan Jujur

Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan. Berbicaralah tentang perasaan, harapan, dan kebutuhan secara jujur untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu.

Keterbukaan dan Kejujuran

Bangunlah hubungan berdasarkan keterbukaan dan kejujuran. Jangan menyembunyikan hal-hal yang penting atau menyimpan rahasia yang dapat merusak kepercayaan antara kita dan pasangan.

Baca juga : Cara meningkatkan fkus yang efektif

Penerimaan dan Penghargaan

Terimalah pasangan kita apa adanya dan hargai segala perbedaan yang ada. Jangan mencoba mengubah mereka menjadi sesuatu yang kita inginkan, tetapi belajarlah untuk menerima dan menghargai mereka sepenuhnya.

Keseimbangan dan Kemandirian

Jagalah keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian dalam hubungan. Tetaplah memiliki kehidupan yang mandiri di luar hubungan, sambil tetap memberikan dukungan dan perhatian kepada pasangan.

Respek dan Empati

Selalu hargai dan pahami perasaan serta kebutuhan pasangan. Bersikaplah empati dan berusaha untuk melihat situasi dari sudut pandang mereka.

Dengan membangun servomekanisme yang positif dan berdampak baik, kita dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dan mencegah kekecewaan serta patah hati yang sering terjadi.

Follow our social media :

Author : Mahesri