Apakah yang terjadi disekitar kita merupakan konsep dari law of attraction? Law of Attraction (LOA) atau Hukum Tarik Menarik adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa “pikiran dan perasaan seseorang dapat mempengaruhi realitas atau kejadian di sekitarnya”. LOA didasarkan pada keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada di semesta berasal dari energi dan kehidupan yang kita jalani saat ini merupakan manisfestasi dari energi tersebut.
Ketika kita memusatkan pikiran dan perasaan pada sesuatu, maka apa yang dipikirkan dan dirasakan akan menarik energi dari semesta. Energi ini dapat bersifat negatif atau positif tergantung pada apa yang dipikirkan dan dirasakan. Untuk menerapkan konsep LOA dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mampu mengkontrol apa yang dipikirkan dan dirasakan.
Sejatinya semesta selalu membalikan sesuatu berdasarkan apa yang kita pancarkan melalui pikiran dan perasaan. Jika ingin memiliki hal yang positif maka terapkan pola pikir yang positif, hal-hal yang baik dan diinginkan akan datang kepada kita.
Baca juga: Manfaat menjadi seorang yang open minded
Penjelasan Lengkap Tentang Low of Attraction
Pernahkah hal ini terjadi kepada Anda? Seperti menyaksikan sesuatu yang Anda inginkan terjadi tepat di hadapan Anda atau ketika Anda memikirkan seseorang, tiba-tiba Anda bertemu dengannya?
Nasib atau keberuntungan yang mempertemukan kita dengan orang-orang yang mengubah hidup dan pandangan yang dimiliki, atau bertemu dengan jodoh yang selalu kita dambakan. Semua pengalaman tersebut membuktikan pengaruh nyata dari hukum ketertarikan atau lebih dikenal dengan law of attraction (LOA) dalam kehidupan.
Selain itu, pernahkah Anda mendengar cerita tentang orang yang terus menerus gagal menjalin hubungan atau kerap kali terjerat dalam hubungan yang toxic? Sesungguhnya prinsip kerja law of attraction juga berlaku pada hal tersebut. Law of attraction dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Segala sesuatu yang dipikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan konsentrasi pikiran, baik hal positif maupun negatif, akan datang atau hadir kedalam kehidupan mereka yang memikirkan dan menariknya dalam kehidupan.”
Sebenarnya, segala sesuatu yang diinginkan, diketahui, dan dimiliki dapat diwujudkan melalui konsep LOA. Sehingga kita dapat mendatangkan apa yang diinginkan dan mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, kelak kita akan mendapatkan pekerjaan yang ideal, hubungan yang ideal, kekayaan yang lebih besar, dan bahkan apa saja yang begitu di dambakan dalam hidup akan menjadi kenyataan apabila kita mampu memahami law of attraction dan menerapkannya dalam kehidupan.
Ada dasaran psikologis yang memungkikan cara berpikir positif mendatangkan efek tertentu yang menciptakan law of attraction.
Baca Juga : Masing-masing arti kartu Lenormand untuk kehidupanmu
Alam semesta memiliki berbagai energi: energi atom, thermal (panas), elektromagnetik, kinetic, dan energi potensial. Energi tersebut tidak dapat dihancurkan atau dihilangkan dan hanya akan mengalami perubahan bentuk saja, hal ini sesuai dengan prinsip hukum kekekalan energi.
Semua materi di dunia terdiri atas atom, dan tiap atom memiliki satu nukleus (berisi proton dan neutron) dikelilingi oleh elektron yang selalu bergerak atau mengorbit di garis lintasannya.
Elektron-elektron yang terdapat pada atom selalu bergerak mengelilingi nukleus pada tingkat energi tertentu (disebut orbital) hal ini yang menjaga stabilitas atom tersebut. Dengan menambahkan energi, kita dapat memaksa elektron mencapai orbit yang “lebih tinggi” dan sebaliknya kita dapat pula menurunkan orbitnya ke tingkat yang “lebih rendah” jika energinya dikurangi.
Lalu, jika semua atom berada pada posisi sejajar, atom-atom tersebut akan saling menarik ke satu arah yang sama dan terciptalah semacam gaya dorong, hal ini sangat mirip dengan logam yang dapat ditarik oleh sebuah magnet yang menarik semua molekul logam-logam ke satu arah yang sama.
Kemunculan kutup positif (+) dan negatif (-) sudah menjadi fakta yang sangat lazim dalam ilmu pengetahuan dan dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dapat dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan telah membuktikan jika ada hukum-hukum fisika yang dapat diamati dan diukur pada suatu fenomena alam. Maka besar kemungkinan, ada hukum-hukum serupa yang dapat diterapkan pada fenomena atau bidang lainnya, meskipun pada saat ini kita belum mampu untuk mengukurnya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa law of attraction bukanlah sekedar khayalan atau mantra modern. Hal tersebut tidak lain adalah bukti bahwa setiap atom dalam dunia batin dan ragawi senantiasa merespon dan pada titah hukum-hukum alam yang hakiki tersebut, entah Anda menyadarinya atau tidak.
Kita sering menggunakan istilah ‘getaran’ untuk menggambarkan suasana hati atau perasaan yang muncul ketika menemui seseorang atau menyaksikan suatu peristiwa. Seperti, kita sering merasakan getaran positif saat berada di dekat orang tertentu. Sebaliknya, tak jarang pula kita merasakan adanya getaran yang negatif jika berjalan melintasi kawasan tertentu. Dalam hal ini, getaran digunakan untuk menjelaskan perasaan atau suasana hati yang sedang dialami. Singkatnya, getaran sama dengan suasana hati atau perasaan Anda.
Baca Juga : PHK adalah awal yang baru
Alam semesta dipenuhi oleh getaran dan hanya ada dua jenis getaran, yakni positif (+) dan negatif (-). Segala sesuatu yang kita rasakan baik positif maupun negatif akan memancarkan atau mengirimkan getaran yang sama jenisnya. Ketika kita menggambarkan suatu perasaan yang sedang dirasakan maka kita akan menggolongkan hal tersebut berdasarkan nilai positif dan negatif yang dimiliki.
Kita semua pasti dan selalu memancarkan getaran, entah positif atau negatif, setiap detik dan setiap waktu. Cobalah membayangkan dan rasakan respon yang muncul dari pertanyaan berikut ini: “Orang itu memancarkan getaran positif,” atau “Daerah ini menimbulkan getaran negatif ”
Suasana hati atau getaran akan selalu ada selama kita hidup dan sadar. Bahkan pada saat ini juga, suasana hati atau perasaan yang ada di dalam hati pasti memancarkan getaran tertentu, entah itu positif atau negatif.
Disinilah kita akan menemukan peranan dari law of attraction (energi universal di sekitar kita yang tunduk pada prinsip-prinsip ilmu fisika) akan merespon setiap getaran yang dipancarkan. Bahkan saat ini, detik ini juga, energi universal tersebut sedang menyesuaikan diri dengan getaran yang kita pancarkan dan melipat gandakan apapun yang dipancarkan, baik itu negatif atau positif.
Contoh dari law of attraction yang mungkin pernah atau sedang dialami, ketika seseorang bangun di pagi hari pada hari senin yang merenggut kesenangan. Kita cenderung bangun dengan perasaan kesal atau murung. Saat ini kita sedang memancarkan getaran negatif.
Dan ketika getaran tersebut dipancarkan, saat itu juga law of attraction memberikan reaksinya yaitu dengan memberikan lebih banyak getaran yang sama sifat dan jenisnya. Penting untuk diingat bahwa law of attraction selalu menyesuaikan dengan getaran yang dipancarkan, baik secara positif atau negatif.
Kejadian yang terjadi setelah meninggalkan ranjang, kemungkinan besar kita akan disambut dengan serentetan kesialan: kaki yang tersandung, sarapan yang hangus, dikejar deadline atau dimarahi atasan dan akhirnya menyesali diri, “Mestinya pagi tadi saya tidak usah bangun tidur.”
Atau pada situasi yang berbeda, ketika menjadi seorang pedagang. Saat ini kita sedang diliputi oleh perasaan senang dan merayakan keberhasilan karena mencapai rekor penjualan yang luar biasa, sesungguhnya saat ini Anda sedang memancarkan sebuah getaran positif.
Tak lama kemudian kita akan meraih rekor penjualan lain yang tak kalah hebat. Lalu berkata kepada diri sendiri “Saya sukses besar!”
Kedua contoh tersebut menunjukkan bahwa law of attraction benar-benar bekerja, law of attraction mewujudkan segala sesuatu yang dipancarkan dan melipatgandakan getaran yang sama, baik positif maupun negatif.
Baca Juga : Harga dirinya tinggi tapi nggak laku? Bisa jadi ini Day Masternya
Mungkin kita merasa penasaran dan tak habis pikir mengapa kita atau seseorang yang dikenal selalu mengalami nasib yang sama berulang kali. Kita merasa begitu yakin bahwa selama ini tidak pernah mengirimkan getaran negatif apapun, namun dalam kehidupan selalu saja mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan. Hal ini terjadi karena secara tidak sadar kita mengirimkan getaran negatif, semata-mata dari cara kita menyikapi atau memandang hasil maupun prestasi minimal yang telah dicapai sejauh ini.
Biar lebih jelas, saya akan memberikan suatu contoh: suatu ketika, saat sedang membuka dompet dan tak menemukan selembar uang di dalamnya. Dengan mengamati bahwa dompet kosong melompong sebenarnya kita telah memancarkan perasaan negatif berupa perasaan miskin, cemas, atau getaran negatif yang serupa.
Tentu saja, hal tersebut tak sengaja dilakukan, bahkan mungkin tak sadar ketika melakukannya. Perlu diingat, law of attraction selalu merepson getaran apapun yang kita pancarkan, dan memberikan getaran serupa, apapun yang kita pancarkan semesta akan memberikan getaran yang sama lebih banyak.
Law of attraction tidak tahu menahu seputar perbuatan apa yang telah dilakukan, yang menyebabkan kita mengirimkan getaran negatif tersebut.
Mungkin saat ini Anda sedang mengingat-ingat sesuatu, berkhayal, berpura-pura atau hanya mengamati bahwa dompet Anda sedang kosong.
Saya akan menjelaskan siklus dari law of attraction, berikut ini siklusnya:
- Anda sedang mengamati hal-hal yang diperoleh dalam kehidupan (posiitif atau negatif)
- Pada saat itulah Anda memancarkan sebuah getaran, mungkin positif mungkin juga negatif
- Law of attraction merespon getaran yang Anda kirimkan
- Akibatnya, Anda menerima getaran yang lebih, baik positif ataupun negatif.
Ketika kita mengamati hal-hal yang terjadi dalam kehidupan ( uang, pekerjaan, kesehatan, hubungan percintaan dan sebagainya ), sesungguhnya pengamatan yang dilakukan menimbulkan sebuah getaran tertentu yang sifatnya bisa positif maupun negatif.
Mungkin tanpa disadari, sesungguhnya kitalah yang melestarikan sebuah siklus pengamatan, dan law of attraction akan merespon getaran yang ditimbulkan pengamatan tersebut dengan memberikan getaran yang lebih banyak dan mirip sifatnya.
Penting untuk dipahami, bahwa law of attraction selalu ada dan berperan dalam kehidupan meskipun kita tak memahami, menyukai, atau mempercayai LOA. Pahami hal ini baik-baik dan berusalahan untuk menerapkannya.
Jika kita menyukai sesuatu yang dilihat, maka rasa suka atau syukur akan mendatangkan kesenangan yang lebih banyak dan begitu sebaliknya. Sehingga akan lebih bijak jika kita mampu mendatangkan hal-hal yang lebih disukai dan memiliki keinginan untuk menguasai kemampuan yang mampu mendatangkan hal-hal yang diingkan secara sadar atau sengaja.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung konsep law of attraction adalah, dengan menggunakan media spiritual seperti tarot atau lenormand. Kedua media ini dapat digunakan untuk memahami energi dan arus kehidupan.
Melalui Tarot dan Lenormand kita dapat mengetahui getaran yang saat ini sedang dipancarkan dan kemungkinan yang akan terjadi, sehingga kita dapat mengubah strategi mengenai bagaimana kita harus berpikir dan bereaksi terhadap situasi tertentu.
Dalam konteks law of attraction, media spiritiual dapat membantu kita memvisualisasikan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai dengan cara yang lebih konkret. Selain itu, media spiritual dapat membantu kita mengoptimalkan energi untuk menarik pengalaman dan keadaan positif dalam kehidupan.
Ingin tahu lnformasi lengkap mengenai bagaimana kita
dapat menarik hal-hal penting dalam hidup melalui tarot dan lenormand?
Chat Saya via Whatsapp:
Follow our social media :
Editor: Sahara