Manusia adalah makhluk sosial, pada sadarnya kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Beberapa orang percaya bahwa segala sesuatu diciptakan berpasangan, termasuk manusia. Ada satu titik dalam hidup ketika kita merasa dipertemukan dengan seseorang yang diciptakan untuk kita, terdengar romantis memang, tetapi pada kenyataannya tak semua berlangsung seperti yang kita inginkan, terutama sesuatu yang berkaitan dengan cinta.
Kisah cinta ala negeri dongeng, dimana kedua pasangan bahagia selamanya merupakan dambaan setiap orang. Hal yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kisah cinta tersebut nyata? Atau hanya khayalan kita semata? Karena pada kenyataannya banyak orang yang mengalami penderitaan karena cinta, banyak orang yang mengalami patah hati dan dikecawakan karena cinta.
Baca juga: Cara Ampuh Untuk Sadar Diri
Terlebih lagi, ketika menjalin suatu hubungan semuanya terasa indah diawal, cinta yang begitu erat, masa depan yang begitu dekat, seperti mimpi yang menjadi nyata. Lambat laun segala sesuatu mendadak berubah, cinta yang begitu dekat seakan menjauh, masa depan yang begitu cerah menjadi kabur dan kenyataan yang begitu indah berubah menjadi sesuatu yang pahit.
Mendadak segala sesuatu yang kita bangun menjadi hancur, harapan berubah menjadi pil pahit yang harus kita telan. Merasa ditinggalkan, dikhianati, tersakiti, dikecewakan dan dihancurkan, merupakan hal umum dirasakan ketika kita mengalami patah hati atau putus cinta. Semuanya sudah berakhir, kenangan indah, momen bersama, semua candaan dan kisah cinta kini tinggal kenangan.
Lantas setelah ini apa yang harus kita lakukan? Apa yang harus kita lakukan setelah semuanya berakhir, masih ada yang tersisa untuk diperjuangkan? Jawabannya ada pada diri kita masing. Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi patah hati, setiap orang mememiliki pandangannya sendiri dalam melihat sesuatu. Ada yang memandang patah hati sebagai pembelajaran, ada yang memandang patah hati sebagai kesialan, ada juga yang memandangnya sebagai sebuah proses menuju pendewasaan.
Jalur Move On Yang Katanya Paling Ampuh
- Move On Jalur Ilfeel
Salah satu cara move on yang cukup populer di kalangan masyarakat yaitu move on jalur ilfeel. Move on jalur ini biasanya melibatkan kenangan-kenangan pahit atau sesuatu yang membuat kita turn off jika mengingat mantan. Cobalah untuk mengingat hal-hal konyol yang pernah dilakukan mantan, misalnya mengingat janji-janji yang tak pernah ia tepati, mengingat usaha yang tak pernah ia lakukan atau sesuatu dari dia yang engga banget.
- Move On Via orang baru
Mencari pengganti dari kehadirannya, hal ini cukup sering dilakukan. Tapi tidak terlalu recommended karena pada dasarnya tidak ada yang pantas untuk dijadikan bayangan apalagi pilihan kedua.
- Move On Dengan Upgrade Diri
Perasaan kecewa dan sakit hati yang dirasakan tak jarang membuat seseorang memutuskan untuk berubah, terutama dari segi penampilan. Tapi hal ini juga tidak terlalu recommended, jika alasan untuk upgrade diri supaya mantan menyesal karena telah memutuskan dan meninggalkan kita, apa yang akan terjadi jika mereka bersikap biasa saja, bahkan setelah kita berubah?
Kita akan merasa kecewa, berarti patah hati untuk kedua kali? Bukannya hal tersebut hanya menghabiskan waktu? Berubah lah karena kita ingin menjadi individu yang lebih baik, berubahlah untuk diri sendiri bukan orang lain.
Terlepas dari berbagai cara diatas, ada beberapa tips yang dapat kita terapkan atau lakukan ketika menghadapi patah hati atau putus cinta.
- Biarkan diri memproses segala sesuatu yang dirasakan
Jangan mencoba untuk menekan perasaan sedih, marah, atau kesepian. Biarkan diri kita memproses segala sesuatu yang dirasakan, jika sedih menangislah, jika marah dan kecewa utarakanlah, keluarkan segala emosi yang berkecamuk dalam diri.
Proses menerima kesedihan, kekecewaan, dan rasa sakit tentunya tidak mudah. Tetapi ingatlah bahwa semuanya hanya sementara, mungkin saat ini kita merasa kecewa, marah, dan sedih tetapi hal tersebut tidak berlangsung selamanya dan apa yang kita rasakan saat ini tidak mendefinisikan siapa diri kita. Jika saat ini kita menangis, bukan berarti kita adalah orang yang cengeng, jika saat ini marah tidak berarti kita adalah seorang pemarah.
- Jangan hindari kenangan bersama mantan
Meskipun hal ini sulit untuk dilakukan, penting untuk menghadapi kenangan bersama mantan. Cobalah untuk melihat kenangan itu secara objektif dan sadari bahwa mantan kita bukanlah orang yang sempurna. Seimbangkan kenangan kita bersama mantan, artinya jangan hanya mengingat hal-hal manis dia lakukan, tetapi ingat juga bagaimana ia membuat kita merasa sedih, tidak dihargai dan ditinggalkan.
Jangan mencoba untuk membangun pengharapan, atau khayalan tentang bagaimana seharusnya, tetapi cobalah untuk memandang dengan lebih realistis. Bukan tentang bagaimana seharusnya, tetapi inilah kenyataannya, segala sesuatu terjadi, karena memang seharusnya begitu, dan terkadang kenyataan tidak selalu berjalan sesuai harapan.
Dia pergi karena memang dialah yang memutuskan untuk pergi, dia berkhianat karena memang dia memutuskan untuk memilih yang lain, dia diam karena dialah yang memilih untuk diam, atau memang dia merasa hubungan tersebut tidak terlalu penting untuk dibicarakan atau dihiraukan.
- Bersikap baiklah terhadap diri sendiri
Pastikan untuk makan makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan berolahraga secara rutin. Hal-hal ini akan membantu kita merasa lebih baik secara fisik dan mental. Hanya karena putus cinta dan patah hati bukan berarti kita menganggap bahwa kita tidak layak untuk diperhatikan. Karena tidak ada yang mengingatkan makan kita memutsukan berhenti untuk makan, karena tidak ada teman mengobrol ketika tidur, lantas kita memutuskan untuk tidur larut, ingatlah bahwa segala sesuatu tidak berpusat dan berputar pada diri kita.
Pada dasarnya, satu-satunya orang yang akan menemani kita sampai akhir adalah diri sendiri, satu satunya orang yang tidak akan mengkhianati kita adalah diri sendiri. Berbaik hatilah kepadanya, beri ia makanan yang sehat dan teratur serta tidur yang cukup, jangan terlalu keras kepada diri sendiri. Sebenarnya orang yang paling layak mendapatkan maaf adalah diri sendiri, sudahkah kita meminta maaf kepadanya?
Pernahkah kita meminta maaf kepada diri sendiri karena bertemu orang yang salah? Pernahkah kita meminta maaf, karena membiarkan diri kita diperlakukan dengan tidak layak? Pernah kah kita meminta maaf, karena memohon kepada seseorang yang tidak perduli kepada kita? Pernahkah kita meminta maaf, karena menelantarkan diri sendiri dan memilih mencintai orang yang salah. Minta maaflah kepada diri sendiri, dan cobalah untuk mencintai diri sendiri sebagaimana kita ingin dicintai.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri
Lakukan hal-hal yang disukai dan yang membuat kita bahagia. Ini akan membantu kita untuk fokus pada diri sendiri dan membangun kembali kepercayaan diri. Jika suka menulis maka menulislah, jika gemar menonton film makan menontonlah, jika senang berolahraga, maka kita bisa jogging, pergi ke gym atau mengikuti kelas bela diri. Lakukan apapun yang dirasa dapat meringankan perasaan dan menyalurkan hobby.
Perasaan kecewa, kepedihan, dan sakit hati dapat disalurkan pada sesuatu yang positif misalnya menulis puisi, novel atau bahkan jurnal pribadi. Jika senang mengeksporasi tempat maka inilah waktunya bagi kita untuk menjelajahi tempat-tempat atau destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menyembuhkan luka, tidak ada cara yang benar atau salah, lakukan sesatu yang membuat bahagia. Hidup terlalu singkat jika dihabiskan dengan penyesalan.
- Temukan orang baru
Bertemu dengan orang baru dapat membantu kita melupakan mantan dan membuka diri pada kemungkinan dan hubungan baru. Ingatlah bahwa, kita dapat melakukan hal ini ketika benar-benar pulih, lakukan hal ini ketika merasa benar-benar yakin. Jangan ulangi kesalahan yang sama, jangan ulangi pola yang sama, dan jangan pernah menjadikan orang lain sebagai bayangan. Karena tidak ada satupun orang didunia ini yang pantas untuk dijadikan pilihan kedua.
Ketika kita benar-benar pulih dan dapat mengatasi sesuatu yang membekas di masa lalu, kita akan mampu memetik pembelajaran dari peristiwa tersebut. Lalu, kita akan mampu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda, kita akan jadi lebih bijak, lebih tangguh dan lebih bisa diandalkan. Kemungkinan besar kita akan dipertemukan dengan orang yang tepat, membangun hubungan yang hangat, dan membentuk keluarga yang diidamkan.
Beri kesempatan bagi diri untuk tumbuh dan belajar, beri kesempatan bagi orang lain untuk mengenal diri kita, dan berilah kesempatan terhadap berbagai kemungkinan. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang tepat pada waktu yang tepat, kitalah yang menciptakan momen yang tepat sehingga dapat bertemu orang yang tepat. Cinta sejati itu diciptakan bukan ditemukan.
- Jangan terburu-buru untuk memulai hubungan baru
Perasaan sakit hati dan kekecawaan, cenderung membuat kita merasa kesepian. Sehingga seringkali muncul pemikiran, bagaimana jika bertemu dengan orang baru dan semuanya jadi lebih baik, ketahuilah bahwa hal tersebut tidak menyelesaikan masalah, dan bahkan akan memperumit keadaan.
Berikan waktu bagi diri untuk memproses semuanya, cobalah untuk mengenal diri secara mendalam, tanyakan apa yang sebenarnya kita inginkan. Habiskan waktu untuk diri sendiri, sebelum memutuskan menjalin hubungan baru. Karena ketika kita memaksa untuk menjalin hubungan di tengah patah hati, kita hanya akan mengulangi kesalahan yang sama dan yang lebih parah, kita hanya akan mencari sosok dirinya pada orang tersebut.
Pada dasarnya pikiran manusia tidak diciptakan untuk melupakan, terlebih lagi jika ingatan tersebut berisi emosi yang kuat, tak mudah bagi kita untuk melupakan. Ada suatu teori yang menyatakan, pada dasarnya kita tak benar-benar melupakan, hanya saja ingatan yang satu lebih kuat daripada yang lain, sehingga sulit bagi kita untuk mengingat atau memunculkan kenangan tersebut.
Terlepas dari hal tersebut, ketika mengalami patah hati dan merasa kecewa pastilah kita berharap untuk lupa atau bahkan jika memungkinkan kita meminta untuk amnesia. Entah karena kenangan yang menyakitkan, atau karena kenyataan yang selalu mengkhianati harapan.
Ketika move dirasa terlalu berat untuk dilakukan sendirian, Anda dapat berkonsultasi dengan professional. Salah satu media yang dapat membantu Anda mengungkap segala sesuatu yang dirasakan dan keinginan terdalam Anda adalah tarot. Tarot dapat membantu Anda mengungkap emosi atau rasa sakit yang mungkin tak dapat diutarakan melalui kata-kata. Kami menyediakan layanan konsultasi tarot dengan praktisi professional, kunjungi website kami.
Tertarik Untuk Melakukan Konsultasi Tarot?
Chat Saya via Whatsapp
Follow our social media :
Author: Sahara