Bipolar adalah gangguan yang menjadikan suasana hati sebagai fokus utamanya. Intinya gangguan ini membuat suasana hati seseorang berubah dari 0 ke 100 dalam waktu yang relatif instan.
Sebenarnya merupakan kesalahan jika menganggap bipolar ini hanya memengaruhi suasana hati. Selain memengaruhi suasana hati, bipolar juga memengaruhi konsentrasi dan energi.
Oleh sebab itu, perubahan secara drastis pada konsentrasi dan energi juga mungkin terjadi. Ketika bipolar masih dalam taraf normal, seseorang mungkin tidak akan menganggap ini sebagai masalah.
Namun hal berbeda akan terlihat jika keparahannya sudah meningkat. Nantinya kemampuan berpikir, tidur hingga perilaku seseorang akan mulai bermasalah. Disinilah bipolar perlu segera diatasi.
Memang bipolar merupakan masalah yang tidak bisa seratus persen disembuhkan. Namun gejalanya masih bisa diminimalisir. Jika sukses diminimalisir, gangguan pada aktivitas pasti bisa dikurangi.
Baca Juga : melankolis adalah
Bipolar adalah Gangguan Suasana Hati dengan Dua Fase Berbeda
Dalam bipolar, perubahannya sendiri mencakup dua fase. Kedua fase tersebut antara lain mania dan depresi. Tidak mungkin membahas bipolar tanpa mengulas kedua fase ini.
Karena bipolar dan kedua fase ini adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Untuk pembahasan lebih lanjut, berikut ulasan mengenai kedua fasenya.
- Mania
Fase pertama adalah mania. Perlu diingat, bipolar adalah masalah yang membuat seseorang berubah dari fase 1 ke 100 secara cepat. Mania ini sendiri merupakan sebutan ketika perubahan sudah mencapai angka 100.
Terkadang seseorang akan merasa sangat bersemangat untuk beraktivitas. Selain itu, rasa senang juga akan menggelora. Namun sensitivitas seseorang juga akan meningkat. Nantinya kondisi mudah tersinggung sangat mungkin terjadi.
Dalam beberapa kondisi, periode mania juga ditandai dengan perasaan gelisah. Nantinya hal ini akan berefek buruk terhadap kenyamanan tidur. Perasaan gelisah tersebut membuat kebutuhan tidur seseorang menurun.
Selain memengaruhi kebutuhan tidur, nafsu makan juga akan terkena dampaknya. Itu karena orang yang mengalami fase mania akan kehilangan nafsu makan. Lihat juga kecepatannya berbicara.
Biasanya cara berbicara orang yang ada di fase ini sangat cepat. Ada juga perasaan lain di mana fase mania membuat seseorang merasa menjadi pribadi yang kuat, penting, dan berbakat.
- Depresi
Jika mania adalah fase di angka 100, depresi adalah fase 0 nya. Perlu diingat, bipolar adalah gangguan yang membuat seseorang bisa merasa sangat rendah. Rasa rendah itulah yang dimaksud depresi.
Ketika periode depresi dialami, seseorang akan merasakan sedih dan hampa sekaligus. Selain itu, kekhawatiran terhadap berbagai hal juga akan muncul. Kekhawatiran ini sendiri sering tidak diketahui penyebabnya.
Untuk efek pada tidur sendiri, orang yang berada pada periode depresi bisa mengalami dua hal. Pertama adalah kemungkinan sulit tidur dan kedua adalah kondisi terlalu banyak tidur.
Jika dibandingkan dengan fase mania, perbedaan dari kecepatan berbicara juga nampak jelas. Periode depresi bipolar adalah kondisi di mana seseorang akan berbicara dengan sangat lambat.
Selain itu, efek terhadap konsentrasi juga akan semakin jelas. Normalnya seseorang akan merasa kesulitan untuk berkonsentrasi. Selain konsentrasi, kesulitan untuk membuat keputusan juga akan terasa.
Beberapa Penyebab Terjadinya Gangguan Bipolar
Masalah ini tidak terjadi dengan sendirinya. Itu karena bipolar adalah gangguan yang disebabkan oleh beberapa hal. Untuk mengidentifikasi masalah ini, penyebab jelas sangat penting untuk diketahui.
Penyebab utama munculnya bipolar berhubungan dengan stres. Perlu diketahui, orang yang mengalami stres tingkat tinggi sangat mungkin mengalami bipolar. Stres tingkat tinggi sendiri ditandai dengan aktivitas yang sudah tidak berjalan normal.
Bipolar adalah gangguan yang bisa disebabkan oleh trauma. Oleh karena itu perlu diperhatikan juga apakah penderitanya memiliki trauma atau tidak. Tentu trauma yang bisa menyebabkan bipolar merupakan trauma yang parah.
Jangan lupakan keberadaan minuman beralkohol. Ketika konsumsi alkohol secara berlebihan dilakukan, munculnya bipolar menjadi hal yang sangat mungkin. Selain alkohol, konsumsi obat-obatan terlarang juga menjadi penyebabnya.
Jangan lupa juga dengan faktor gen. Bipolar adalah gangguan yang bisa diturunkan. Jika orang tua seseorang mengalami bipolar, kemungkinan anaknya mengalami masalah serupa meningkat cukup tajam.
Berikut Pengobatan dari Gangguan Bipolar
Ketika mengalami bipolar, seseorang perlu secepatnya melakukan treatment. Namun ingat, treatment untuk penderita bipolar tidak bisa dilakukan sendiri. Untuk menyelesaikan masalah ini, datanglah ke psikiater atau psikolog.
Ketika mendatangi ahli, akan ada treatment yang diberikan. Treatmentnya sendiri bisa bermacam-macam. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, ada beberapa treatment yang mungkin diberikan untuk gangguan bipolar adalah sebagai berikut.
- Obat
Treatment pertama yang mungkin diberikan adalah obat. Ingat obat hanya diberikan oleh psikiater. Karena psikolog tidak memiliki kapasitas untuk memberikannya.
Ketika obat diberikan, psikiater akan memberi obat yang berhubungan dengan suasana hati. Biasanya obat diberikan dengan tujuan supaya suasana hati lebih stabil.
- Psikoterapi
Psikoterapi juga bisa menjadi salah satu treatment untuk menyelesaikan bipolar. Untuk poin ini, psikolog memiliki kapasitas yang lebih mumpuni.
Ketika psikoterapi dilakukan, penderita akan diajak berbicara oleh psikiater. Nantinya treatment akan diberikan ketika pembicaraan berlangsung.
- ECT
ECT atau electroconvulsive therapy juga bisa dilakukan. Nantinya ECT akan melakukan stimulasi otak. Ketika ECT diberikan, prosesnya biasa dibarengi dengan obat anetesi.
- TMS
Terakhir adalah TMS atau transcranial magnetic stimulation. Perlu diketahui, TMS adalah pengobatan terbaru untuk mengupayakan stimulasi otak.
Pada TMS, media utama yang digunakan adalah gelombang magnetik. Biasanya TMS digunakan untuk pasien pada fase depresi.
Jangan sampai menganggap remeh masalah kesehatan mental. Walaupun kesadaran masyarakat sekarang cukup baik, masih banyak orang yang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tidak penting.
Perlu diingat jika mencegah lebih baik daripada mengobati. Intinya selalu sadari jika bipolar adalah gangguan yang sangat menyulitkan.
Follow our social media :