Manusia memliki kecendrungan untuk melihat dan mempersepsikan sesuatu secara keseluruhan. Otak kita mampu menemukan hubungan atau pola dari sesuatu yang terpisah-pisah dan menemukan kesamaan dari berbagai pola yang berbeda berdasarkan bentuk, ukuran dan warnanya. Hal ini didasarkan pada salah satu teori yang dikenal dengan psikologi gestalt.
Baca juga: Law of attraction
Apa itu Gestalt ?
Gestalt adalah aliran psikologi yang menekankan pentingnya melihat manusia secara keseluruhan dan mencari makna dari pengalaman dan persepsi yang ada. Psikologi gestalt dikemukakan oleh Max Wertheimer, Wolfgang Kohler, dan Kurt Koffka pada awal abad ke-20 di Jerman.
Pola dan struktur pengalaman manusia tidak dapat dipahami jika pengalaman tersebut dipecah (dikelompokkan) menjadi bagian-bagian kecil. Contohnya, ketika melihat gambar burung kita melihatnya sebagai burung dan bukan kumpulan dari bagian kecil seperti paruh, sayap, dan bulu-bulu. Hal ini disebut sebagai hukum keseluruhan atau hukum gestalt.
Hukum gestalt meliputi beberapa prinsip dasar :
- Prinsip kesamaan
Otak kita cenderung mengelompokkan objek yang memiliki karakteristik yang sama, seperti bentuk, warna, dan ukuran.
- Prinsip kesinambungan
Otak kita memiliki kecendrungan untuk melihat objek-objek yang membentuk garis atau pola yang terus menerus sebagai satu kesatuan.
- Prinsip penutupan
Ketika melihat objek-objek yang tidak sempurna atau terpotong-potong kita cenderung melihatnya sebagai satu kesatuan yang lengkap.
- Prinsip kedekatan.
Ketika melihat objek yang berada dekat satu sama lain kita cenderung melihatnya sebagai satu kesatuan.
Gestalt melihat manusia sebagai satu kesatuan yang utuh, kita tidak dapat memahami seseorang jika mengelompokkan mereka berdasarkan pengalaman dan persepsi yang dimilikinya. Tetapi, kita harus melihat dan memahami mereka secara keseluruhan, hal ini berarti kita tidak memisahkan mereka dengan pengalaman dan lingkungannya, melainkan berusaha memahami keseluruhan dari pengalaman dan lingkungan yang membentuk mereka.
Untuk dapat melihat dan memahami seseorang secara menyeluruh selain menggunakan pendekatan psikologi gestalt kita juga dapat menggunakan Bazi.
Apa itu Bazi ?
Bazi adalah salah satu ilmu perhitungan China kuno yang sangat populer dan digunakan sejak jaman dahulu untuk menganalisa dan memprediksi kehidupan seseorang.
BaZi (八字) secara istilah memiliki arti delapan aksara, atau biasa dikenal dengan empat pilar, yang terdiri dari pilar tahun, pilar bulan, pilar hari dan pilar jam yang berisi tentang prinsip empat pilar kehidupan manusia. Hal ini kemudian di bagi menjadi dua cabang , yaitu batang langit (Tiān Gān 天干) dan cabang bumi (Dì Zhī 地支). batang langit memiliki sepuluh elemen unsur, sedangkan cabang bumi memiliki dua belas bagian yang lebih dikenal dengan istilah shio.
Pada batang langit Bazi menggunakan prinsip Yin dan Yang dari lima elemen, yaitu tanah, logam, air, kayu dan api. Sedangkan pada cabang bumi menggunakan dua belas shio, yaitu Tikus, Kerbau, Macan, kelinci, Naga, Ular, kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi. Hal ini kemudian di petakan dengan jam lahir , tanggal lahir, bulan lahir dan tahun lahir dari orang yang yang bersangkutan.
Hubungan Psikologi Gestalt dan Bazi
- Persamaan konsep yang dimiliki oleh Gestalt dan Bazi
Dalam teori Gestalt, ada konsep utama yang mengatakan “the whole is greater than the sum of its parts”. Ini berarti, kita tidak hanya memandang suatu objek atau situasi secara terpisah. Melainkan, kita mencoba untuk mengintegrasikan seluruh pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki. Teori gestalt percaya bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari pengalaman dan lingkungan yang membentuknya, dan harus dilihat sebagai satu kesatuan atau keseluruhan dari pengalaman, lingkungan dan perfektif yang dimilikinya. Hal yang sama juga berlaku di dalam Bazi, manusia dianggap sebagai satu kesatuan dari alam semesta dan energi yang membentuknya serta dipandang sebagai gabungan dari empat pilar, yaitu tahun, bulan, hari, dan jam kelahiran. Keempat pilar ini dipercaya dapat mengungkapkan karakteristik kepribadian dan nasib hidup seseorang secara keseluruhan.
- Memahami manusia secara keseluruhan
Gestalt dan Bazi berusaha memahami manusia secara holistik. Kedua disiplin ini, memiliki anggapan bahwa manusia harus dipahami berdasarkan lingkungannya hal ini mencakup (pengalaman, keadaan sekitar, perfektif yang dimiliki dan energi yang ada di sekelilingnya), manusia juga tidak dapat dipisahkan dari alam semesta. Oleh karena itu, keduanya berusaha untuk melihat manusia secara komprehensif dan memahami bahwa setiap apa yang ada di dalam dirinya (pikiran dan perasaan) terhubung dengan lingkungannya (pengamalan dan energi di sekitar).
- Memandang setiap individu unik dan memiliki ciri khas tersendiri
Selain itu, Gestalt dan Bazi percaya bahwa setiap individu memiliki karakteristik unik yang membuatnya berbeda dari individu lain. Sederhananya, setiap individu memiliki ciri khasnya masing-masing. Menurut teori Gestalt, setiap individu memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan persepsi yang berbeda-beda pula. Sedangkan dalam Bazi, setiap individu memiliki kombinasi unik dari empat pilar yang memengaruhi karakteristik dan nasib hidup mereka. Kedua disiplin ini memandang bahwa setiap individu harus dipahami secara unik dan tidak boleh mengeneralisasi mereka.
- Pendekatan terhadap perubahan
Persamaan lain yang dimiliki keduanya terdapat pada salah satu hukum yang ada di gestalt yaitu prinsip pendekatan terhadap perubahan. Teori Gestalt mangatakan bahwa perubahan terjadi melalui pengalaman dan transformasi keseluruhan. Hal ini mirip dengan Bazi, setiap individu dianggap memiliki potensi untuk mengubah nasib hidup mereka dengan cara mengubah strategi dalam hidupnya sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi. Keduanya memandang perubahan sebagai proses yang kompleks dan holistik.
- Figure dan ground dengan yin dan yang
Selain itu, Bazi juga memiliki konsep Yin dan Yang yang memainkan peran penting dalam menentukan karakteristik dan nasib hidup seseorang. Konsep Yin dan Yang mengacu pada konsep dualitas yang ada di alam semesta, setiap aspek dalam kehidupan dianggap memiliki keberadaan Yin dan Yang. Dalam teori Gestalt, konsep ini juga dikenal sebagai konsep “figure and ground”, di mana setiap objek memiliki bentuk yang jelas dan dibedakan dari latar belakangnya.
Meskipun Bazi dan Gestalt berasal dari disiplin ilmu yang berbeda, namun keduanya mampu membuktikan bahwa prinsip-prinsip yang sama dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Kesamaan yang paling mencolok diantara keduanya yaitu, bazi dan gestalt memandang manusia sebagai satu kesatuan yang kompleks dan holistik, yang tidak dapat dipandang secara terpisah (memandang manusia sebagai individu bukan kesatuan yang membentuk dirinya yaitu pengalaman dan lingkungan).
Penggunaan Bazi dan Gestalt dalam kehidupan
- Dalam kehidupan sehari-hari : teori Gestalt dan Bazi dapat membantu kita untuk memahami diri sendiri secara lebih baik dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki. Gestalt dapat membantu kita untuk memahami bagaimana pengalaman hidup memengaruhi persepsi, sehingga kita dapat belajar mengatasi masalah dan mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik. Sementara itu, Bazi dapat membantu kita untuk memahami karakteristik unik yang dimiliki dan mengembangkan kekuatan di dalam diri. Dengan memahami kombinasi unik dari empat pilar yang kita dimiliki, kita dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan mencapai tujuan hidup yang diinginkan.
- Dalam konteks sosial : bazi dan gestalt juga dapat membantu kita untuk memahami hubungan interpersonal. Gestalt mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya, maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana interaksi antar individu atau kelompok dapat mempengaruhi persepsi yang dimiliki. Sedangkan dalam Bazi, pemahaman mengenai karakteristik unik yang dimiliki dapat membantu kita dalam memahami hubungan antar individu dan bagaimana energi yang dipancarkan oleh tiap individu dapat berinteraksi satu sama lain.
- Dalam konteks karir dan bisnis : gestalt dan bazi juga dapat membantu kita untuk mencapai kesuksesan. Gestalt dapat membantu kita untuk mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik dan belajar bagaimana menghadapi situasi yang sulit di tempat kerja. Sementara itu, Bazi dapat membantu kita untuk memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan membantu kita dalam mengambil keputusan yang lebih tepat mengenai karir dan bisnis.
Ingin tahu lnformasi lengkap mengenai diri Anda secara keseluruhan mulai dari sifat, karakteristik dan pengalaman pribadi? Yuk cari tahu melalui Bazi
Chat Saya via Whatsapp:
Follow our social media :
Editor: Sahara