Mengungkap Kepribadian Melalui Simbol


Home » Blog » Mengungkap Kepribadian Melalui Simbol

Salah satu alasan yang menjadikan tiap individu unik adalah kepribadian. Setiap orang memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda. Tapi pernahkah terlintas di benak kita mengenai “bagaimana kepribadian dibentuk?” Menurut teori psikologi analisis kepribadian dibentuk berdasarkan kesadaran, alam bawah sadar, dan ketidaksadaran. Yang didalamnya terdapat ego, superego dan id. Salah satu cara mengungkap kepribadian dan alam bawah sadar seseorang yaitu melalui penggunaan simbol. Baca juga: Apa itu Arketipe       Lantas bagaimana penggunaan simbol dapat mengungkap pola kepribadian dan ketidaksadaraan seseorang? Simbol-simbol yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, atau dari satu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Umumnya mengandung sesuatu yang disebut arketipe, melalui prinsip-prinsip penggunaan arketipelah simbol-simbol tersebut mampu mengungkap pola kepribadian bahkan ketidaksadaran seseorang. Konsep arketipe pertama kali dipopulerkan oleh Carl Gustav Jung.

Prinsip-prinsip Dasar Arketipe

Pada dasarnya setiap kebudayaan memiliki bentuk dan pola dasarnya masing-masing dalam memaknai simbol-simbol tertentu. Dasarannya hampir sama, melalui penggunaan simbol sebuah pesan dan kebijaksaan berusaha disampaikan, serta aspek-aspek ekternal seperti nama atau perubahan bentuk disesuaikan dengan kepercayaan dan kebudayaan yang berlaku. Dengan cara inilah, arketipe bisa dengan mudah dikenali dan diterima dalam budaya masing-masing. Tidak hanya itu, sebuah analogi kata umumnya diterjemahkan dalam bahasa yang berbeda-beda sehingga membuat arketipe akrab dengan budaya masing-masing tiap individu. Percaya atau tidak, pada dasarnya semua arketipe yang termasuk dalam ketidaksadaran kolektif memiliki kemampuan untuk memasuki bawah sadar kolektif. Prinsip yang sama juga digunakan tarot dan astrologi dalam mengungkap pola kepribadian dan karakteristik seseorang. Kita dapat mempelajari prinsip penggunaan arketipe pada tiap simbol melalui mitologi. Dengan mempelajari mitologi, kita akan menemukan bahwa hampir setiap budaya memiliki kisah penciptaan yang sama dimasanya. Dan pada akhirnya, kita akan memahami bahwa ada pola cerita yang berulang-ulang hingga saat ini. Kita akan dapat memetik pembelajaran dan pengetahuan yang dapat kita terapkan pada kehidupan sekarang. Kejelasan dan kesadaran tersebut dapat membantu kita, menelusuri jalan hidup dengan mudah dengan memahami sutuasi yang terjadi saat ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa tarot adalah serangkaian ilustrasi yang menggambarkan berbagai tahap dan tingkat proses pada arketipe. Tarot menghasilkan dan menstimulasi pikiran melalui gambar dimana gambar-gambar tersebut memiliki ikatan tertentu pada seseorang dan sangat terhubung ke bawah sadar kolektif. Simbol yang terhubung dengan gambar, bekerja seperti sebuah kunci yang mampu membuka pikiran bawah sadar seseorang selama sesi pembacaan tarot. Prinsip inilah yang membuat tarot mampu mengungkap pola kepribadian seseorang

Bagian-bagian Arketipe

Jung pernah mengungkapkan bahwa kehidupan di dunia merupakan perwujudan dari simbol-simbol yang ada di dunia, dan memiliki kaitan satu sama lain termasuk simbol-simbol yang ada pada alam semesta. Simbol-simbol tersebut menjadi esensi murni yang bersifat primordial yang benar-benar nyata, sehingga dunia yang saat ini kita kenali hanyalah sebuah bayangan. Pada dasarnya, realitas di balik baying-bayang tersebut merupakan kekalan yang terkandung didalam bawah sadar kolektif yang terdiri dari bentuk-bentuk abadi, dan ini merupakan naluri dan warisan seluruh umat manusia. Sadar kolektif yang kita miliki inilah yang menghasilkan simbolisme, harapan, penuh arti, dan keterkaitan yang benar-benar nyata. Sederhananya dunia kita dibentuk melalui penggunaan simbol-simbol tertentu, dan simbol-simbol inilah yang menghubungkan kita dengan yang lain.

Empat Arketipe Utama

  1. The Self

The self (diri) merupakan suatu arketipe yang merepresentasikan penyatuan dari ketidaksadaran dan kesadaran individu. Penciptaan diri terjadi melalui proses yang dikenal dengan individuasi, dimana tiap aspek dalam kepribadian disatukan. Tujuan dari hidup pada dasarnya mewujudkan diri (the self), dan diri adalah sebuah arketipe yang merupakan trasendensi dari semua yang berlawanan, sehinggap setiap aspek kepribadian individu dinyatakan sama.   Untuk menjaga konsep ini dari sesuatu yang mistis, Jung mengaggap diri sebagai pusat baru dan posisi yang lebih seimbang bagi jiwa manusia. Konsep ini dapat dijelaskan melalui contoh berikut: Ketika seseorang masih muda, mereka berfokus pada ego dan kekhawatiran mengenai hal-hal baru. Ketika seseorang menjadi lebih tua (dengan asumsi bahwa kepribadiannya telah berkembang kepada diri sendiri) fokusnya menjadi sedikit mendalam pada diri sendiri, dan menjadi lebih dekat dengan semua orang, semua kehidupan, bahkan alam semesta itu sendiri. Karena mereka yang memiliki kesadaran diri, sebenarnya keegoisannya terkendali.

  1. The Shadow

The shadow (bayangan) merupakan pola dasar yang terdiri dari hasrat dan kehidupan. Bayangan adalah bagian dari pikiran bawah sadar dan terdiri dari sesuatu yang ingin disembunyikan, kelemahan ide, keinginan, naluri dan kekurangan. Pola dasar ini, sering kali dianggap sebagai sisi gelap dari jiwa, mewakili keliaran, kekacauan dan tidak diketahui. The shadow merupakan sisi lain yang berada dalam diri seseorang, Jung mempercayai hal ini, meskipun sebagian orang mungkin menyangkal unsur ini.   Jung juga berpendapat bahwa the shadow (bayangan) dapat muncul melalui mimpi dan mungkin mengambil berbagai bentuk pada kesadarannya. Sehingga tak jarang, ketika kita bermimpi hal tersebut cenderung absurd dan bahkan sulit untuk dijelaskan. Misalnya kita dibayangi oleh mimpi mengenai seekor ular raksasa, setan, naga, tokoh liar dan lain sebagainya.

  1. Anima dan Animus

Anima merupakan aspek perempuan yang muncul dalam ketidaksadaran kolektif manusia. Sedangkan animus adalah aspek laki-laki yang hadir dalam ketidaksadaran kolektif. Anima dapat diumpakan sebagai gadis muda, spontan dan intuitif, sebagai penyihir atau ibu bumi. Hal ini juga seringkali dihubungkan dengan emosionalitas yang mendalam dan gaya hidup.   Sedangkan animus dapat diumpamakan dengan orang tua yang bijak, sejumlah laki-laki yang cenderung logis, sering rasionalistik dan bahkan argumentatif. Anima dan animus merupakan pola dasar dimana seseorang dapat berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar kolektif. Sangat penting bagi seseorang untuk masuk ke dalam hubungan dan memahami keterkaitan yang dimiliki.

  1. The Persona

Persona adalah mengenai bagaimana seseorang menampilkan dirinya kepada dunia luar. Ini berkaitan dengan bagaimana kita ingin dikenali, kata persona berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti topeng. Persona merupakan semua topeng sosial yang dimiliki seseroang, bentuknya pun disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlangsung. Karena berfungsi sebagai topeng yang melindungi ego dari gambar negatif. Menurut Jung, persona mungkin muncul dalam mimpi dan mengambil bentuk yang berbeda.

Arketipe Lainnya

Jung berpendapat bahwa ada sejumlah besar arketipe dan hal ini sering kali dihubungkan dengan arketipe utama yang dapat mewakili aspek-aspek tertentu dalam hidup seseorang. Sebaliknya, ada sejumlah arketipe berbeda yang tumpang tindih dan dapat muncul pada orang yang sama:

  1. Arketipe berdasarkan keluarga:
  • The Father (Ayah) : sosok yang tegas, otoritas, kuat
  • The Mother (Ibu) : sosok yang memelihara dan menyayangi
  • The Child (Anak): sosok yang dilahirkan dan keselamatan
  1. Arketipe berdasarkan sebuah cerita:
  • The Hero (Pahlawan) : Sosok yang menjadi juara dan penyelamat
  • The Maiden: Sebuah kemurnian dan hasrat
  • The Wise Old Man (Orang tua yang bijak): merupakan sebuah pedoman, pengetahuan dan kebijaksanaan
  • The Magician (Penyihir): Sosok yang misterius
  • The Earth Mother (Ibu Bumi): Simbol alam
  • The Witch or Sorceress: yang berbahaya
  1. Arketipe berdasarkan binatang:
  • The Faithful Dog (Anjing) : seekor anjing yang setia
  • The Enduring Horse (Kuda) : yang tak pernah menyerah
  • The Devious Cat (Kucing) : yang siap melayani

Tarot memiliki kemampuan untuk mengungkap pola kepribadian dan berinteraksi dengan pikiran bawah sadar seseorang. Melalui tarot Anda dapat melihat permasalahan dengan lebih detail dan jelas, tidak hanya itu pesan dalam tiap-tiap kartu yang muncul dalam pembacaan dapat memberikan Anda solusi atas masalah yang di hadapi. Kami menyediakan layanan konsultasi tarot dengan praktisi yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Tunggu apa lagi, kunjungi website kami.

Tertarik untuk mengungkap kepribadianmu  melalui Tarot? Chat Saya via Whatsapp:

konsultasi tarot online
Follow our social media :

Editor: Sahara

Leave a Comment